Skip to main content

Secercah Asa Bintang Kecil



Kulihat bintang-bintang berpijak di pertiwi
Hiasi kegelapan langit malam hari
Tak jemu hiasi kegelapan dunia ini
Mereka bening nan murni laksana tetesan embun pagi hari,
rapuh, jatuh beriringan, gembira tanpa rasa sakit

Bintang kecil, hidup tanpa kepedihan
Baginya kesempatan adalah berkah terindah Tuhan
Terlahir berbagai pribadi unik di kehidupan
Melihat keluguan
Merasakan ketulusan
Mendengarkan kepolosan
Bintang kecil kesakitan
Kala kita renggut segala kesempatan
demi status kehormatan
Bisakah dibenarkan?

Bintang kecil, bersinar bak butiran mutiara
Jatuh tak’kan sakit, keceriaan tetap bercahaya
Terpisah, alasan mereka bersorak ria
Akankah kurang sisi baik mereka?

Padangan penuh hasrat
Hasrat ingin hapuskan segala sesat
Lepaskan bintang kecil dari gelap
Gelap dunia nan pengap
Senyum hangat, genggam semangat.
Cerahkan langit kelabu, hempas rasa penat

Utusan Tuhan ada disetiap rumah, ialah Si Bintang Kecil
Hapus galau hati, tentramkan jiwa sanubari
Hiasi kegelapan dunia seolah warna-warni pelangi mengiringi
Bintang kecil kini punya gelombang harapan
Rangkai hubungan berharga penuh cinta
Membawa dunia menuju kebesaran
Mengantar, seberangi perbatasan
Laksana cahaya fajar bersinar penuh harapan,
sumber kebahagiaan

Bintang kecil unik tumbuh bergelora
Tumbuh seumpama kecambah, meranggas menuju cahaya,
melintasi bayang kenistaan
Menerobos segala celah kegelapan
Membawa berkat segala harapan

Bintang kecil, sewangi bunga Kamboja
Serapuh gelas-gelas kaca
Sesyahdu siulan seruling di tengah belukar
Sesejuk pelukan senja

Bintang kecil, usia kala berkah bersama mereka
Segala hal menjadi pelajaran
Meniru, mengira, merasa
Kadang meniru keraguan orang tua
Kadang berprasangka seperti remaja
Kadang bingung mengais tanya,
“Bisakah ku lukis takdir sebagaimana wanita melukis heina?”
Jiwa sanubari bahagia tak terkata

Bintang kecil telah relakan takdirnya
Korbankan jiwa raga, berkahi kehidupan kami di dunia
Menghangatkan jiwa laksana senja
Sesejuk cahaya bulan, hembusan angin bersemilir
Rupa, bentuk, pola tak menjadi ukuran
Bintang kecil senantiasa pancarkan indah dunia
Tapi mereka?
Terjebak jauh dalam keterpurukan, lara nan fana
Akankah adil kala ambisi, ego kita membabi buta
laksana kegelapan terluas halangi sinar-sinarnya

Kembalikan Bintang Kecil, ukir celah cahayanya
Bukan benda,
Perhatian, kasih sayang, dukungan, kepercayaan
kekuatan terbesar mekarkan kebahagiaannya

Gianyar, 21 Februari 2017

Filosofi puisi ini dapat disimak pada cerita pendek Arsa, Bintang Kecil Titipan Tuhan. Cerita ini terinspirasi dari film India berjudul “Taare Zameen Par” yang dirilis pada 21 Desember 2007 dengan Aamir Khan sebagai sutradara sekaligus turut andil sebagai tokoh guru dalam film ini. Saya tipikal yang mudah terbawa perasaan saat menonton film terutama yang dikemas dengan rapi dan detail seperti film ini.
Terima kasih kepada Aamir Khan telah memberikan kami kesempatan untuk menikmati karya yang luar biasa ini. Saya sangat menantikan karya terbaik lainnya.




Kardi Rahayu itulah nama saya, tinggal di Bali sedari kecil. Menulis merupakan hobi saya sejak SMA. Kelak, saya ingin menerbitkan tulisan saya agar bisa dibaca semua orang.

Jika kalian menyukai tulisan saya silahkan tinggalkan komentar dan apresiasi kalian di kolom komentar di bawah ini. Demikian pula apabila ada yang kurang dari karya saya, mohon diberikan komentar yang membangun. Jangan lupa di share juga ke teman-teman kalian ya!

Terima kasih pembaca cendekia ku!



Comments

Post a Comment

Saya mengharapkan kritik dan saran Anda demi kesempurnaan blog ini dan agar dapat dipergunakan sebagai referensi/pengetahuan tambahan sebagaimana mestinya.
Terima kasih.

Popular posts from this blog

Fakta Menghadapi Virus Corona (2019-nCoV atau COVID-19)

Tentu seluruh pembaca cendekia sudah tahu mengenai kabar mengejutkan virus Corona yang telah memasuki tanah air kita ini. Namun perlu kalian ketahui beberapa fakta untuk menghadapi virus Corona yang membandel ini. Banyak pertanyaan dan spekulasi yang muncul terkait penularan dan pencegahan virus ini, bahkan terkesan berlebihan. Lantas bagaimana saran dari lembaga kesehatan terkait isu ini? Mari kita simak beberapa fakta yang perlu kita ketahui untuk menghadapi virus Corona! Mohon disimak dengan baik dan fokus, karena ada beberapa poin yang menjadi catatan, jangan sampai kelewatan ya! Pembaca cendekia tetap perlu membaca informasi terbaru tentang wabah COVID-19, tersedia di situs web WHO (who.int) ya! Sebelumnya perlu diketahui virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa virus corona pada manusia diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Midd...

NASKAH DRAMA KOMEDI BAHASA INDONESIA (4 ORANG)

Hallo teman, selamat datang di blog saya! :) Kali ini saya nge-post satu contoh drama yang agak klasik. Dijamin kalian suka deh..! Oh..ya, kenalin saya Kardi. Dalam cerita ini saya berperan menjadi orang kaya baru yang perawakannya lucu dan agak deso gitu :D Sebelumnya yang lagi baca, tau gak sih, apa itu DRAMA? Menurut pandangan saya Drama itu adalah suatu seni hiburan yang didalam pementasannya atau isi ceritanya terdapat makna atau pesan moral berharga bagi para penontonnya. Drama itu juga bisa dikatakan sebagai suatu seni hiburan yang dipentaskan oleh beberapa orang yang memiliki karakter sendiri/berbeda baik itu sebagai tokoh yang protagonis (baik), antagonis (jahat), maupun tritagonis (penengah/pembantu). Nah, sekarang menurut kamu apa itu DRAMA? Kalian bisa tulis jawaban kalian di kolom komentar. Ya udah. Langsung aja sekarang, silahkan baca naskah drama yang dimainkan oleh 4 orang dibawah.  Semoga bermanfaat. Jangan lupa like, coment or share ...

Punggung Samudera

Sekian lama berlayar Mengarungi samudera Berharap datang cahaya, terangi langkahku menuju bahagia Gelombang begitu tak tenang Menghantam menghancurkan sampan Membawa ku tenggelam, dalam begitu dalam, menuju dasar lautan Rasanya jiwa ini telah pulang Dasar lautan membuat ku sadar, gelap tak selamanya kelam Bak keelokan surga Tuhan, banyak cinta bermekaran, seakan tak akan memudar Sesuatu yang ku nantikan, datang setelah badai menyakitkan Sesuatu yang mengembalikan, diriku dan kebahagiaan Entah kapan gelombang selanjutnya tiba, menyadarkan ku dari mimpi dan khayalan Entah kapan dasar lautan akan geram, membuangku dan kembali menyakitkan Ingin bersiap, beranjak atau menetap Mencoba tegar, dalam bimbangnya dasar lautan Payangan, 13 Juni 2021 Filosofi: Cerita tentang suka duka kehidupan. Ada cinta yang seringkali membuat kita seakan tenggelam di dalamnya, menjadi budak cinta (bucin) seakan ingin menyerahkan segalanya untuk jiwa yang dipuja. Sampai akhirnya bahagia bertemu ego dan sesal, kem...