Mataku menjadi perantara
Arti dirimu dalam semua cerita
Akankah kamu melihat jelas
Dirimu, hanya dirimu yang tinggal,
tiada lepas dari pandangan,
memenuhi hatiku tiap sudutnya
Temukanlah cintamu,
dalam hati milikmu
Jangan mencari jauh-jauh,
menyangkal rasamu terhadapku
Mencintai, dicintai, semua layak
untuk itu
Kebenaran telah kau lihat
Bahagia, senyum ceria,
aku lah perajutnya
Segala keindahan menghiasi akhir
pekan,
pelepas penatmu, kemarahan,
kesedihan,
Aku lah tempat yang sama,
tempatmu bersandar
Berbicaralah dengan hatimu dan
renungkan
Adakah aku, temukanlah
Jangan bersembunyi, itu menyakitkan
Terima aku, mari berteman
Menjalani hidup bersama,
memberi, berkorban
Yakinlah,
cinta ini layak diperjuangkan
Jangan memunggungiku,
saat aku melihat kembali ke arahmu
Aku menunggu,
janganlah tergesa untuk itu
Aku tetap menunggu,
ketulusan hatimu menerimaku
Gianyar,
9 April 2020
Filosofi:
Seorang yang menanti jawaban atas
pernyataan cintanya. Menyatakan secara tidak biasa, tidak seperti pada umumnya
“pernyataan langsung”. Tokoh aku tidak menyatakan hanya pada satu waktu, setiap
waktu dibuat menjadi kenangan indah yang perlahan menanamkan benih cinta pada
orang terkasihnya. Meski sedikit dilema dalam memantapkan hati untuk menjalin
ikatan baru, tokoh aku tetap tidak berhenti mengalirkan ketulusan cintanya.
Walau akhirnya sang pujaan hati belum mengakui perasaan yang sama, tokoh aku
tetap pada komitmennya untuk mencintainya seorang dan tetap menunggu hingga dia
tersadar kemudian menerimanya.
Kardi Rahayu itulah nama saya, tinggal di Bali sedari kecil. Menulis merupakan hobi saya sejak SMA. Kelak, saya ingin menerbitkan tulisan saya agar bisa dibaca semua orang.
Jika kalian menyukai tulisan saya silahkan tinggalkan komentar dan apresiasi kalian di kolom komentar di bawah ini. Demikian pula apabila ada yang kurang dari karya saya, mohon diberikan komentar yang membangun. Jangan lupa di share juga ke teman-teman kalian ya!
Terima kasih pembaca cendekia ku!
Sangat menyentuh hati
ReplyDelete