Tiada terpikir kata-kata,
tiada konsep berbicara,
hanya tetap mendengarkan
Tiada air mata,
tiada kesan, haru, duka
Berusaha merasakan,
meski mentari terhalang awan
kegelapan,
meski rembulan membuatku kedinginan
Sang pemilik hati masih menyamar
Setiap waktu ku tunggu jawaban.
Keinginan mencakar langit menembus
awan
Akankah semuanya pantas ku
dapatkan?
Perlu sedikit penyempitan,
tentang kebutuhan yang sebenarnya.
Menyingkirkan keserakahan,
keegoisan
Belum mencapai satu siklus
kehidupan,
waktu belum lama berjalan.
Seluruh hidupku tiada cukup hanya
menunggu kepastian
Kebenaran, aku akan mencarinya,
mendapatkannya.
Semua dilema,
membuatku lelah hingga terlelap
Terlalu banyak merasuki pikiran,
membangunkan ku berkali-kali menuju
alam sadar
Bermimpi berkali-kali tidak cukup
nyata hingga membuatku sadar
Mimpi memang membuatku menjadi
pemeran utama,
kadang memegang kendali atas
segalanya
Begitu kembali menatap kenyataan
Aku hanya pemeran utama dalam buku
harian
Gianyar, 7 April 2020
Filosofi:
Dilema kehidupan pemilik buku harian
yang tidak berhenti menjadi orang lain. Baik dalam kisah cinta maupun kehidupan
sosial lainnya, dia selalu menjadikan dirinya sebagai orang lain mengikuti
karakter pemeran utama dari berbagai cerita favoritnya. Sampai akhirnya dia
tersadar, bahwa bagaimana pun kerasnya usaha menjadi pemeran utama dari seluruh
cerita, tetap ada cerita besar lainnya yang melingkupi beserta pemeran utamanya
(tentunya bukan dia). Dia pun sadar bahwa dirinya adalah pemeran utama hanya
dalam cerita hidupnya bukan kisah orang lain.
Kardi Rahayu itulah nama saya, tinggal di Bali sedari kecil. Menulis merupakan hobi saya sejak SMA. Kelak, saya ingin menerbitkan tulisan saya agar bisa dibaca semua orang.
Jika kalian menyukai tulisan saya silahkan tinggalkan komentar dan apresiasi kalian di kolom komentar di bawah ini. Demikian pula apabila ada yang kurang dari karya saya, mohon diberikan komentar yang membangun. Jangan lupa di share juga ke teman-teman kalian ya!
Terima kasih pembaca cendekia ku!
Sangat baik
ReplyDelete