Skip to main content

Fakta Menghadapi Virus Corona (2019-nCoV atau COVID-19)



Tentu seluruh pembaca cendekia sudah tahu mengenai kabar mengejutkan virus Corona yang telah memasuki tanah air kita ini.
Namun perlu kalian ketahui beberapa fakta untuk menghadapi virus Corona yang membandel ini. Banyak pertanyaan dan spekulasi yang muncul terkait penularan dan pencegahan virus ini, bahkan terkesan berlebihan.
Lantas bagaimana saran dari lembaga kesehatan terkait isu ini?
Mari kita simak beberapa fakta yang perlu kita ketahui untuk menghadapi virus Corona!
Mohon disimak dengan baik dan fokus, karena ada beberapa poin yang menjadi catatan, jangan sampai kelewatan ya!
Pembaca cendekia tetap perlu membaca informasi terbaru tentang wabah COVID-19, tersedia di situs web WHO (who.int) ya!

Sebelumnya perlu diketahui virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa virus corona pada manusia diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus corona yang paling baru ditemukan menyebabkan penyakit coronavirus COVID-19 (2019-nCoV). Wabahnya dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019.

Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan bertahap. Beberapa orang yang sudah terinfeksi ada yang tidak menunjukkan gejala apa pun dan hanya merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis yang mendasari seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit serius. Sekitar 2% orang dengan penyakit ini telah meninggal. Untuk itu, orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mendapatkan perawatan medis segera.

Seseorang dapat terinfeksi virus ini dari orang lain yang memiliki virus (penularan dapat dari manusia ke manusia lain). Penyebarannya dapat  melalui tetesan lendir/cairan dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau buang napas. Tetesan ini mendarat pada benda dan permukaan di sekitar orang tersebut. Orang lain dapat terinfeksi hanya dengan menghirupnya langsung, atau menyentuh benda atau permukaan yang terkena percikan tadi, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka. Inilah sebabnya mengapa penting untuk tinggal lebih dari satu meter (3 kaki) dari orang yang sakit.
Perlu diketahui, risiko orang dapat terinfeksi dari kotoran orang sakit tersebut tampaknya rendah. Sementara penelitian awal menunjukkan virus mungkin ada dalam tinja di beberapa kasus, penyebaran melalui rute ini bukan faktor utama dari wabah yang terjadi. Meskipun demikian, ini termasuk risiko, sehingga kita harus tetap membersihkan tangan secara teratur, setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum makan.

LANGKAH-LANGKAH PERLINDUNGAN UNTUK SEMUA ORANG
  1. Bersihkan tangan secara teratur dan menyeluruh dengan hand rub berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air. Ini berguna untuk membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita.
  2. Jaga jarak setidaknya satu meter (3 kaki) antara kita dan siapa saja yang batuk atau bersin. Ketika seseorang batuk atau bersin, akan menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus. Ada kemungkinan kita tidak sengaja menghirup tetesan air, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.
  3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut. Tangan kita menyentuh banyak permukaan dan dapat mengambil virus karena kita tidak menyadarinya. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut kita. Inilah rute virus untuk masuk ke tubuh kita.
  4. Pastikan kita, dan orang-orang di sekitar mengikuti kebersihan pernapasan (etika batuk dan bersin) yang baik. Yaitu dengan menutupi mulut dan hidung kita dengan siku yang ditekuk menutupi saat batuk atau bersin, kemudian cuci tangan kembali. Atau juga dapat menggunakan tisu, dan setelah digunakan segera buang tisu bekas tersebut.
  5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat. Jika kita mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis. Ikuti arahan otoritas atau prosedur kesehatan setempat kita. Jadi telepon atau lapor terlebih dahulu misalnya ke puskesmas terdekat, sehingga nanti kita cepat diarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat. Ini juga akan melindungi kita dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
  6. Tetap membaca informasi terupdate mengenai perkembangan terbaru COVID-19. Dengan tetap mengikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan kita.

Langkah-langkah perlindungan untuk orang-orang yang baru-baru ini (14 hari terakhir) mengunjungi  area penyebaran COVID-19
  1. Ikuti panduan yang diuraikan sebelumnya.
  2. Tetap di rumah jika mulai merasa tidak sehat, bahkan dengan gejala ringan seperti sakit kepala dan hidung meler, sampai pulih.
  3. Jika Anda mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas, segera tanyakan ke fasilitas kesehatan terdekat karena ini mungkin disebabkan oleh infeksi pernapasan atau kondisi serius lainnya. Hubungi segera dan beri tahu tentang perjalanan atau kontak terkini dengan traveler.


***Berikut beberapa informasi penting yang perlu sahabat cendekia ketahui juga!

PENGGUNAAN MASKER
Masker medis yang kita pakai sehari-hari tidak bisa dapat melindungi dari coronavirus baru saat digunakan sendiri, perlu disertai dengan kebersihan tangan (mencuci tangan) dan tindakan pencegahan infeksi lainnya”, jelas Christine Francis (Konsultan, Pencegahan dan Kontrol Infeksi WHO HQ).

WHO hanya merekomendasikan penggunaan masker dalam kasus tertentu, yaitu terdapatnya gejala: Batuk, Demam, dan Sulit Bernapas.
Dengan adanya gejala tersebut, kita harus mengenakan masker dan mencari perawatan medis sesegera mungkin.

Jika tidak mengalami gejala-gejala ini, penggunaan masker tidak diharuskan, karena tidak ada bukti bahwa dengan menggunakannya dapat melindungi orang yang tidak sakit.

Namun, jika kita sehat tetapi kita merawat orang yang mungkin terinfeksi dengan virus corona baru maka kita harus mengenakan masker setiap kali kita berada di ruangan yang sama dengan orang tersebut.
Ingat, jika kita ingin menggunakan masker maka gunakan dan buang dengan benar, serta bersihkan tangan kita dengan alkohol atau sabun dan air.
Untuk informasi lebih lanjut tentang penggunaan masker, tindakan pencegahan lain dan coronavirus baru, periksa situs web WHO.

Cara Menggunakan, Melepas dan Membuang Masker
Sebelum mengenakan masker, bersihkan tangan dengan alkohol atau sabun dan air.
 
Tutupi mulut dan hidung dengan masker, pastikan tidak ada celah antara wajah dan masker kita.
 
Hindari menyentuh masker saat menggunakannya (hindari melakukan seperti gambar dibawah).
Jika terlanjur disentuh, bersihkan tangan dengan alkohol atau sabun dan air, seperti langkah sebelumnya.
Ganti masker dengan yang baru segera setelah terasa lembab dan jangan gunakan kembali masker sekali pakai.
Untuk membuang masker, lepaskan dari belakang (jangan menyentuh bagian depan masker, tetapi buka dengan tali maskernya).
Segera buang di tempat sampah tertutup, dan bersihkan tangan dengan sabun dan air atau alkohol.

Selengkapnya bisa ditonton disini: https://youtu.be/lrvFrH_npQI


RISIKO INFEKSI VIRUS CORONA TIDAK DIPENGARUHI OLEH USIA
Infeksi virus corona tidak dipengaruhi oleh usia, sehingga segala usia berisiko terinfeksi olehnya. Orang yang lebih tua, dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti asma, diabetes, penyakit jantung) tampaknya lebih rentan untuk menjadi sakit parah dengan virus ini.
Sehingga WHO menyarankan orang-orang dari segala usia untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari virus, misalnya dengan mencuci tangan yang baik dan kebersihan pernapasan yang baik.

EFEKTIFITAS PEMINDAI TERMAL MENDETEKSI ORANG YANG TERINFEKSI VIRUS CORONA
Pemindai termal efektif dalam mendeteksi orang yang menderita demam, yaitu memiliki suhu tubuh lebih tinggi dari normal (normalnya 36,5 - 37,2°C) karena infeksi dengan virus corona baru.
Namun, alat ini tidak dapat mendeteksi orang terinfeksi yang belum demam. Ini karena dibutuhkan waktu antara 2 sampai 10 hari sebelum orang yang terinfeksi menjadi sakit dan mengalami demam.


ANTIBIOTIK TIDAK BEKERJA MELAWAN VIRUS, HANYA BAKTERI
Virus corona baru (2019-nCoV) adalah virus, oleh karena itu antibiotik tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan.
Namun, jika kita dirawat di rumah sakit untuk 2019-nCoV, kita mungkin menerima antibiotik karena koinfeksi (infeksi penyerta) bakteri mungkin terjadi.

BELUM ADA OBAT KHUSUS UNTUK MENCEGAH ATAU MENGOBATI VIRUS CORONA
Sampai saat ini, tidak ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru (2019-nCoV).
Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan pendukung yang dioptimalkan. Beberapa perawatan spesifik sedang diteliti, dan akan diuji melalui uji klinis.

MENYEMPROTKAN ALKOHOL ATAU KLORIN KE SELURUH TUBUH TIDAK EFEKTIF MEMBUNUH VIRUS CORONA
Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak akan membunuh virus yang telah memasuki tubuh kita. Menyemprotkan zat-zat semacam itu bisa berbahaya bagi pakaian atau selaput lendir (misalnya mata, mulut). Ketahuilah bahwa alkohol dan klorin dapat berguna untuk mendisinfeksi permukaan, tetapi perlu digunakan dengan rekomendasi yang tepat.

MENERIMA SURAT ATAU PAKET DARI CINA TIDAK MENULARKAN VIRUS CORONA
Orang yang menerima paket dari Cina tidak berisiko tertular virus corona baru. Berdasarkan analisis sebelumnya, kita tahu coronavirus tidak bertahan lama pada objek, seperti surat atau paket.

TIDAK ADA BUKTI HEWAN PELIHARAAN DI RUMAH MENYEBARKAN VIRUS CORONA
Saat ini, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona baru. Namun, sebaiknya kita tetap mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan. Ini akan melindungi kita dari berbagai bakteri seperti E.coli dan Salmonella yang dapat berpindah di antara hewan peliharaan dan manusia.

VAKSIN PNEUMONIA TIDAK MELINDUNGI KITA DARI VIRUS CORONA
Vaksin terhadap pneumonia, seperti vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib), tidak memberikan perlindungan terhadap virus corona baru.
Virus ini sangat baru dan berbeda sehingga membutuhkan vaksin sendiri. Para peneliti sedang mencoba mengembangkan vaksin melawan 2019-nCoV.
Meskipun vaksin ini tidak efektif terhadap 2019-nCoV, vaksinasi terhadap penyakit pernapasan ini sangat dianjurkan untuk melindungi kesehatan kita. Jadi hendaknya tetap dilakukan vaksin, namun tujuannya bukan untuk perlindungan terhadap virus corona, melainkan untuk perlindungan dari penyakit pernapasan terkait.

MEMBILAS HIDUNG DENGAN SALINE TIDAK TERBUKTI MENCEGAH INFEKSI VIRUS CORONA
Tidak ada bukti bahwa membilas hidung dengan larutan garam (saline) secara teratur dapat melindungi orang dari infeksi virus corona baru.
Ada beberapa bukti terbatas bahwa mencuci hidung dengan saline secara teratur dapat membantu orang pulih lebih cepat dari flu biasa. Namun, membilas hidung secara teratur belum terbukti dalam upaya mencegah infeksi pernapasan.

MAKAN BAWANG PUTIH TIDAK TERBUKTI MEMBANTU MENCEGAH INFEKSI VIRUS CORONA
Bawang putih adalah makanan sehat dan mungkin memiliki beberapa manfaat sebagai antimikroba. Namun, tidak ada bukti dari wabah saat ini bahwa dengan makan bawang putih dapat melindungi orang dari virus corona baru.

MEMAKAI MINYAK WIJEN TIDAK MENGHALANGI VIRUS CORONA MEMASUKI TUBUH
Minyak wijen tidak membunuh virus corona baru. Ada beberapa disinfektan kimia yang dapat membunuh 2019-nCoV di permukaan, termasuk desinfektan berbasis pemutih atau klorin, baik pelarut, etanol 75%, asam perasetat dan kloroform.
CATATAN PENTING: desinfektan kimia ini memiliki sedikit atau bahkan tidak ada dampak pada virus jika kita memakainya untuk di kulit atau di bawah hidung kita (ini sangat tidak disarankan ya sahabat cendekia). Bahkan bisa berbahaya jika meletakkan bahan kimia ini di kulit.

PENGERING TANGAN TIDAK EFEKTIF MEMBUNUH VIRUS CORONA
Untuk melindungi diri dari virus korona baru, kita harus sering membersihkan tangan dengan hand rub berbasis alkohol atau mencucinya dengan sabun dan air. Setelah tangan dibersihkan, harus dikeringkan dengan menggunakan tissue atau pengering udara hangat (warm air dryer).
  
LAMPU DESINFEKSI UV TIDAK EFEKTIF MEMBUNUH VIRUS CORONA
Lampu desinfeksi ultraviolet (UV) sebaiknya tidak digunakan untuk mensterilkan tangan atau area kulit lainnya karena radiasi UV dapat menyebabkan iritasi kulit.


Berikut beberapa pedoman dan penelitian dari WHO dan CDC yang terupdate, dapat diakses disini:


Demikian tulisan saya kali ini, semoga memberikan informasi yang akurat dan tentunya bermanfaat. Sebagai saran saya kepada pembaca, agar tetap menghubungi petugas kesehatan untuk berkonsultasi lebih lanjut agar disesuaikan dengan prosedur fasilitas kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Semoga kita terhindar dari ancaman virus corona ini!

Silahkan cantumkan saran atau tanggapan kalian kolom komentar demi menyempurnakan tulisan ini dan untuk meningkatkan kualitas tulisan saya di posting-an selanjutnya.
Jangan lupa bagikan (share) informasi ini ke teman-teman kalian ya!
Terima kasih.


Comments

Popular posts from this blog

NASKAH DRAMA KOMEDI BAHASA INDONESIA (4 ORANG)

Hallo teman, selamat datang di blog saya! :) Kali ini saya nge-post satu contoh drama yang agak klasik. Dijamin kalian suka deh..! Oh..ya, kenalin saya Kardi. Dalam cerita ini saya berperan menjadi orang kaya baru yang perawakannya lucu dan agak deso gitu :D Sebelumnya yang lagi baca, tau gak sih, apa itu DRAMA? Menurut pandangan saya Drama itu adalah suatu seni hiburan yang didalam pementasannya atau isi ceritanya terdapat makna atau pesan moral berharga bagi para penontonnya. Drama itu juga bisa dikatakan sebagai suatu seni hiburan yang dipentaskan oleh beberapa orang yang memiliki karakter sendiri/berbeda baik itu sebagai tokoh yang protagonis (baik), antagonis (jahat), maupun tritagonis (penengah/pembantu). Nah, sekarang menurut kamu apa itu DRAMA? Kalian bisa tulis jawaban kalian di kolom komentar. Ya udah. Langsung aja sekarang, silahkan baca naskah drama yang dimainkan oleh 4 orang dibawah.  Semoga bermanfaat. Jangan lupa like, coment or share ...

Punggung Samudera

Sekian lama berlayar Mengarungi samudera Berharap datang cahaya, terangi langkahku menuju bahagia Gelombang begitu tak tenang Menghantam menghancurkan sampan Membawa ku tenggelam, dalam begitu dalam, menuju dasar lautan Rasanya jiwa ini telah pulang Dasar lautan membuat ku sadar, gelap tak selamanya kelam Bak keelokan surga Tuhan, banyak cinta bermekaran, seakan tak akan memudar Sesuatu yang ku nantikan, datang setelah badai menyakitkan Sesuatu yang mengembalikan, diriku dan kebahagiaan Entah kapan gelombang selanjutnya tiba, menyadarkan ku dari mimpi dan khayalan Entah kapan dasar lautan akan geram, membuangku dan kembali menyakitkan Ingin bersiap, beranjak atau menetap Mencoba tegar, dalam bimbangnya dasar lautan Payangan, 13 Juni 2021 Filosofi: Cerita tentang suka duka kehidupan. Ada cinta yang seringkali membuat kita seakan tenggelam di dalamnya, menjadi budak cinta (bucin) seakan ingin menyerahkan segalanya untuk jiwa yang dipuja. Sampai akhirnya bahagia bertemu ego dan sesal, kem...