Hubungan kita kandas sudah begitu
lama
Kau dan aku menggenggam tangan yang
berbeda
Berharap obat ini mampu
menenangkan,
membuat ku lupa hingga hilang
ingatan,
tentangmu dan kerinduan
Dia yang mencintaiku
Menemani kala badai hati ini membelenggu
Aku dan dia menjalin ikatan demi
melupakanmu
Apalah dayaku
Perasaan yang kurasakan untukmu,
lebih kuat dan nyata meski dia
menemaniku
Telah lama ku kunci hati,
untukmu si penguasa hati
Takdir tak bisa ku pungkiri,
melepas pelukmu dari diri ini
Pertanyaan dunia selalu ku hindari,
siapa yang ku cintai?
dirimu, penyulut lara hati yang
telah lama pergi
ataukah dia, sang pemulih jiwa ini
Aku benci menyakiti
Disakiti juga bukan inginku
Bila dia ku miliki,
berhari-hari menemani ku yang
mencintaimu
Akankah dia terisak sendiri tanpa
ku tahu
Bagaimana membebaskan rantai dilema
ini,
terikat erat menyesakkan hati
Intuisi dan logika seakan membelah
diri ini,
menghakimi hati tanpa henti,
sepanjang waktu seakan tiada
sanggup ku akhiri
Dilema hati
Kapan ini berakhir pasti
Bukan harapan atau bumbu-bumbu
sakit hati
Buatlah ku yakin berdiri,
menjadi pungguk merindu dan sakit
hati,
hidup dengan cinta tanpa mencintai,
atau pergi dalam damai dan sepi
Gianyar, 15 April 2020
Filosofi:
Seorang lelaki telah menjalin hubungan
baru dengan seorang gadis yang sangat mencintainya, namun sang lelaki belum
sanggup merelakan mantannya yang juga sudah bersama lelaki lain. Sakit hati
yang dibuat oleh mantannya tidak cukup kuat untuk membuat sang lelaki membenci
atau pun melupakannya. Ada saat dimana dia menyadari bahwa sikapnya ini telah
membuat gadis yang mencintainya tersakiti. Dilema hati ini membuatnya tidak
tenang, dia tidak suka menyakiti kekasih yang telah membuatnya bangkit dari
kemalangan, namun dia masih belum mampu merelakan cinta lamanya. Hal ini
membuat hidupnya tidak tenang, dilema untuk memantapkan hati, akankah tetap
merindu mantan yang telah mematikan hatinya, atau mencoba melanjutkan hubungannya
dengan sang kekasih meski setengah hati, ataukah memilih pergi hidup sendiri
tanpa mencintai ataupun dicintai.
Kardi Rahayu itulah nama saya, tinggal di Bali sedari kecil. Menulis merupakan hobi saya sejak SMA. Kelak, saya ingin menerbitkan tulisan saya agar bisa dibaca semua orang.
Jika kalian menyukai tulisan saya silahkan tinggalkan komentar dan apresiasi kalian di kolom komentar di bawah ini. Demikian pula apabila ada yang kurang dari karya saya, mohon diberikan komentar yang membangun. Jangan lupa di share juga ke teman-teman kalian ya!
Terima kasih pembaca cendekia ku!
Comments
Post a Comment
Saya mengharapkan kritik dan saran Anda demi kesempurnaan blog ini dan agar dapat dipergunakan sebagai referensi/pengetahuan tambahan sebagaimana mestinya.
Terima kasih.