Hallo teman, selamat datang di blog saya! :)
Kali ini saya nge-post satu contoh drama yang agak klasik. Dijamin kalian suka deh..!
Oh..ya, kenalin saya Kardi. Dalam cerita ini saya berperan menjadi orang kaya baru yang perawakannya lucu dan agak deso gitu :D
Sebelumnya yang lagi baca, tau gak sih, apa itu DRAMA?
Menurut pandangan saya Drama itu adalah suatu seni hiburan yang didalam pementasannya atau isi ceritanya terdapat makna atau pesan moral berharga bagi para penontonnya.
Drama itu juga bisa dikatakan sebagai suatu seni hiburan yang dipentaskan oleh beberapa orang yang memiliki karakter sendiri/berbeda baik itu sebagai tokoh yang protagonis (baik), antagonis (jahat), maupun tritagonis (penengah/pembantu).
Nah, sekarang menurut kamu apa itu DRAMA?
Kalian bisa tulis jawaban kalian di kolom komentar.
Ya udah. Langsung aja sekarang, silahkan baca naskah drama yang dimainkan oleh 4 orang dibawah.
Semoga bermanfaat.
Jangan lupa like, coment or share ya! Thanks! :)
Tokoh
:
1. Ni
Wayan Arikarsita sebagai Nenek dan Bu Sita
2. Kardi
Rahayu sebagai Bu Kardi (Orang kaya baru)
3. Ni
Putu Sinta Dewi sebagai Pilot
4. Ni
Wayan Sujati sebagai Pramugari
ORANG
KAYA BARU
Alkisah seorang petani yang bernama Bu Kardi sedang bekerja keras untuk mencangkul sawahnya, sinar mentari yang begitu terik membuatnya kelelahan dan kehausan, ia pun segera beristirahat sejenak sambil membuka bekalnya. Saat dia ingin menyantap nasinya, tiba-tiba datanglah seorang nenek tua renta mendekatinya.
Nenek :
“Tolong kasihanilah aku, aku belum makan sejak 3 hari yang lalu, bagilah
sedikit makananmu kepadaku….”
Bu
Kardi : “Hah? Sedikit? Ini ambilah
semuanya,aku kasihan sekali melihatmu.”
Nenek : “Tidak tidak! Aku hanya meminta
sebagian.”
Bu Kardi :
“Tidak tidak! Aku lebih muda darimu, jadi aku lebih kuat dan bisa menahan
lapar.”
Nenek :
“Apa? Kau bilang aku tua dan tidak kuat? Asal kau tau saja aku ini sebenarnya
pengusaha yang kaya raya.”
Bu Kardi : “Hahahaha…
Ternyata efek dari tidak makan selama 3 hari bisa membuat orang menghayal
terlalu tinggi”
Nenek :
“Ya sudah kalau kau tidak percaya! Ini lihatlah!”(sambil memperlihatkan isi
karungnya yang penuh dengan uang)
Bu Kardi :(terkejut)
“Apa? Darimana kau mendapatkan uang sebanyak ini? Dimana kau mencurinya?”
Nenek :
“Astaga, sekarang kau memfitnahku! Seperti yang aku katakan tadi aku adalah pengusaha
kaya. Aku pura-pura miskin karena aku sudah bosan menjadi orang kaya.”
Bu Kardi : “Hmm…Baiklah
aku percaya padamu. Tapi baru pertama kali aku mendengar orang bosan menjadi
orang kaya. Lantas maumu apa?”
Nenek :
“Aku ingin memberikan uang ini kepadamu, karena kau pekerja keras dan kau tadi
mau memberikan bekalmu padaku.”
Bu Kardi : “
Apakah aku sedang bermimpi?”(lalu ia menampar wajahnya sendiri) “adduuhh
sakit!”
Nenek : “Itu berarti kau tidak sedang bermimpi.”
Bu Kardi :
“Ini benar-benar sulit dipercaya! tapi aku mengucapkan banyak terimakasih
kepadamu. Sudah lama aku ingin menjadi kaya.”
Nenek : “Baiklah sekarang aku pergi.”
Tanpa berpikir panjang Bu Kardi langsung
pulang ke rumahnya dengan riang gembira sambil membayangkan menjadi orang kaya
baru. Di perjalanan iapun bingung akan ia pergunakan untuk apa uang sebanyak
itu.
Bu Kardi : “Akan
aku apakan uang sebanyak ini? Hhmm…Hah! aku punya ide! Kemarin tetanggaku membeli
mobil mewah dengan empat pintu. Sekarang
aku ingin membeli mobil tanpa pintu. Dia pasti heran karena aku bisa
membeli mobil lebih canggih darinya. Hahaha…Aku tidak mau kalah saing!"
Singkat
cerita, iapun membeli tiket dan tentu saja ini adalah pengalaman pertamanya naik pesawat ke Jakarta, iapun duduk di kelas premium. Kebetulan, kursi yang
diduduki olehnya adalah kursi milik orang lain, alias tidak sesuai dengan tiketnya,
orang yang punya kursi itupun melapor ke Pramugari.
Pramugari : “Permisi Bu…boleh lihat tiketnya?”
Bu Kardi : “Buat apa mbak?” (sambil menyerahkan tiketnya)
Pramugari : “Permisi Bu…boleh lihat tiketnya?”
Bu Kardi : “Buat apa mbak?” (sambil menyerahkan tiketnya)
Pramugari : “Maaf
Bu, tempat duduk ibu bukan disini tapi di belakang. Saya mohon kesediaan ibu untuk pindah ke belakang.”
Bu Kardi :
(marah) “Saya ini sudah membayar, emang kamu siapa suruh-suruh saya pindah!!??”
Pramugari : “Saya
pramugari Bu.”
Bu Kardi : “Apa?
Ikan teri?
Pramugari : “Bukan
Bu, saya ini pramugari!”
Bu
Kardi : “Oohh… Pramugari itu apa ya?”
Pramugari : “Pramugari itu adalah pelayan di pesawat
terbang.”
Bu
Kardi : “Oalah, kamu itu pelayan, berani-beraninya
ngatur-ngatur saya.”
Si
pramugari meminta bantuan sang pilot agar tidak terjadi kekacauan
Pilot :
“Maaf Bu, tiket yang ibu miliki adalah untuk kelas ekonomi yang ada dibelakang.
Saya mohon kesediaan ibu untuk pindah ke belakang.”
Bu
Kardi : “Lha, kamu siapa kok juga
nyuruh-nyuruh saya…?”
Pilot : “Saya ini yang mengemudikan pesawat
Bu."
Bu
Kardi : “Malah kurang ajar ya kamu,
supir aja nyuruh orang pindah tempat duduk.”
Bu
Kardi ini tetap tidak mau pindah, sampai ada orang yang mengaku satu desa
dengannya. Ia bernama Bu Sita.
Bu
Sita : “Selamat siang Bu, ibu yang
dari desa ya?”
Bu
Kardi : “Benar Bu, anda kenal saya?”
Bu
Sita : “Siapa sih yang tidak kenal ibu.
Ngomong-ngomong ibu mau kemana?”
Bu
Kardi : “Saya mau ke Jakarta.”
Bu Sita :
“Lho, ibu mau ke Jakarta toh, kalau ke Jakarta duduk di belakang, Bu. Kalo
duduk disini untuk yang jurusan Medan.”
Bu Kardi :
“Ooo, begitu ya, saya pindah ke belakang saja kalau begitu. Terima kasih ya,
untung ada kamu, kalo tidak saya bisa kesasar nih.”
Si Pilot dan Pramugari tertawa melihat orang itu.

Hehehe...lumayan lucu kan guys :D
Jangan lupa like, coment or share ya! Thanks! :)
Buatin lagi satu dong!
ReplyDeletePunyamu lumayan bagus!
izin saveee
ReplyDeletekak buat agak pendek dikit donk,,, besok udah manggung nihh
ReplyDeletekak buat agak pendek dikit donk,,, besok udah manggung nihh
ReplyDeletekak buat agak pendek dikit donk,,, besok udah manggung nihh
ReplyDeleteIzin save dan izin mau menampilkan drama ini buat tugas bhs indo.
ReplyDeleteTerima kasih☺
hahaha
ReplyDeleteIzin pake yaa, buat mentas anak-anak....
ReplyDeleteijin copas buat tugas..
ReplyDeletePesan moralnya apani?
ReplyDeleteijin tidak masuk, karena sakit pilek
ReplyDeleteJudul ny ap tu kak
ReplyDeleteIzin save
ReplyDelete