Berikut nama
senyawa, dampaknya terhadap perubahan iklim beserta cara mengatasinya :
Nama Senyawa
|
Dampak terhadap Perubahan Iklim
|
Cara Mengatasinya
|
Karbon dioksida (CO2)
|
Peningkatan kadar CO2 di
udara dapat meningkatkan suhu permukaan bumi. Peningkatan suhu bumi karena
meningkatnya kadar gas-gas rumah kaca (efek rumah kaca/green house effect) disebut pemanasan global (global warming). Pemanasan global
mempengaruhi iklim, mencairnya es di kutub, dan lain-lain.
|
Memelihara
pepohonan dan penanaman pohon kembali (reboisasi). Pohon,
terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, dapat menyerap
lebih banyak karbon dioksida, memecahnya melalui
fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya.
Dapat dikurangi secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan
(menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar
minyak bumi keluar ke permukaan (Enhanced
Oil Recovery).
Melakukan konservasi dan efisiensi energi pada semua
unit pabrik, meliputi proses maupun peralatan pabrik. Atau mengevaluasi kinerja peralatan secara
periodik serta mengoperasikan dan menjaga peralatan pabrik dalam kondisi
efisien, dengan emisi sekecil mungkin.
Merealisasikan pabrik yang masih/belum berhenti
beroperasi, yang menggunakan/memanfaatkan gas CO2 sebagai bahan
baku atau bahan pembantu.
Memanfaatkan gas CO2 yang tersisa misalnya
untuk refrigerasi, dry ice, dan sebagainya.
Mereduksi gas CO2
menjadi produk yang lebih bermanfaat, contohnya methanol. Misalnya dengan metoda
fotokatalitik, karena metoda ini tidak memerlukan reduktan H2,
energi panas yang tinggi maupun tekanan tinggi. Reduksi fotokatalitik ini
memakai TiO2 sebagai katalis
semikonduktor, dan sinar ultraviolet (UV) sebagai sumber energi fotonnya,
dengan hasil akhir methanol dan carbon.
|
Karbon monoksida (CO)
|
CO antropogenik dari emisi automobile
dan industry memberikan kontribusi pada efek rumah kaca dan pemanasan global.
Perubahan CO menjadi senyawa lain di atmosfer diperkirakan berhubungan dengan
terjadinya perubahan iklim, karena CO diketahui berperan penting dalam
pengendalian jumlah radikal OH di atmosfer.
|
Mengurangi penggunaan kendaraan
bermotor dan pemasangan pengubah katalitik pada knalpot (catalytic
converter = alat pada perangkat knalpot, berbentuk seperti ruangan yang
berisi lapisan-lapisan logam berlubang seperti paladium atau platinum) untuk mengurangi
polusi kendaraan bermotor dengan cara mengubah polutan-polutan yang berbahaya
menjadi polutan yang lebih ramah lingkungan, merawat mesin kendaraan bermotor
agar tetap baik, melakukan
pengujian emisi dan KIR kendaraan secara berkala, memasang
scruber pada cerobong asap, menggunakan
bahan bakar minyak atau batu bara dengan kadar CO rendah, serta mengatur pertukaran udara didalam ruang
seperti menggunakan exhaust-fan
|
Oksida nitrogen (NOx)
|
Di udara, sebagian NOx
tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan
terjadinya hujan asam dan dapat
merusak bangunan.
NOx bereaksi dengan
bahan-bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena asap – kabut atau smog. Smog menyebabkan
berkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan saluran pernapasan, membuat
tanaman layu, serta menurunkan kualitas materi.
|
Menurunkan suhu pembakaran.
Mengurangi kegiatan pembakaran bahan bakar dan mulai menggunakan
sumber bahan bakar alternative.
|
Oksida belerang (SOx)
|
Jika gas SO2 dan SO3 bercampur
dengan air, maka dapat menyebabkan terbentuknya H2SO4 yang
bersifat korosif dan menyebabkan terjadinya hujan asam.
|
Di desulfurisasi dengan menggunakan filter basah.
Menggunakan energy altenatif. Energi alternative lebih sedikit
menghasilkan gas buang dan aman terhadap lingkungan dan kesehatan. Contoh
energy alternative, diantaranya : bioetanol(etanol dari bahan nabati),
biodiesel(ME dari reaksi methanol
dengan tumbuhan atau hewan), energy dari tenaga air dan angin(gerakan turbin
menghasilkan listrik), dan energy surya(mengkonversi sinar matahari menjadi
listrik).
|
Partikulat
|
Pemakaian insektisida dapat
menyebabkan cocarcinogenik. Selain
itu juga dapat menyebabkan efek rumah kaca yang dapat merusakkan lapisan ozon, sehingga sinar ultra violet tidak
tersaring. Dapat menyebabkan suhu bumi naik
sehingga tidak nyaman, es kutub mencair sehingga permukaan laut naik
Menimbulkan asap, uap, debu, abu dan kabut
|
Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah
satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indicator pencemaran dini, selain
sebagai penahan debu dan bahan partikel lain, serta tidak melakukan
penggundulan/penebangan pohon di hutan secara liar.
Menggunakan system transportasi yang efisien dengan menghemat bahan
bakar dan mengurangi kendaraan pribadi, dengan menggunakan kendaraan yang
ramah lingkungan.
|
Timah Hitam/Timbal (Pb)
|
Lingkungan akan tampak terlihat
berdebu, kotor akibat asap pembuangan kendaraan bermotor yang pada umumnya
mengandung Pb
|
Apabila menggunakan kendaraan belilah
bensin yang bebas timbal untuk kendaraan atau dengan memakai Pertamax dan Pertamax plus. Diikuti pula dengan pemasangan catalytic converter di kendaraan
sehingga zat-zat beracun hasil pembakaran senyawa aromatik dapat
difilter/disaring.
Memanfaatkan mode transportasi umum,
sebab pengurangan jumlah kendaraan pribadi di jalanan tentu saja sangat
signifikan dalam mengurangi jumlah timbal di udara, membersihkan (Scrubbing) menggunakan
filter, mempergunakan Kolektor
Mekanis, program langit biru dan menggalakkan
penanaman Tumbuhan.
|
Keren!
ReplyDeleteThanks ya sob!